Tuesday 22 August 2017

Trayek Ph Dari Indikator Forex


Trayek pH Indikator merupakan trayek Fascia perubahan Warna Suatu Zat Indikator pH yang biasa digunakan Dalam titrasi. Zat yang dapat digunakan sebagai Indikator pH berupa: Metil Jingga Metil Jingga memiliki trayek perubahan Warna Antara pH 3,1 8211 4,4. Jika pH kurang dari 3,1 larutan berwarna Merah, Jika pH Lebih dari 4,4 larutan berwarna kuningMetil Merah Metil Merah memiliki trayek perubahan Warna Antara pH 4,2 8211 6,2. Jika pH kurang dari 4,2 larutan berwarna Merah, Jika pH Lebih dari 6,2 larutan berwarna kuningBromtimol Biru Biru Bromtimol memiliki trayek perubahan Warna Antara pH 6 8211 7,6. Jika pH kurang dari 6 larutan berwarna Kuning, Jika pH Lebih dari 7,6 larutan berwarna biruFenolftalein Fenolftalein memiliki trayek perubahan Warna Antara pH 8 8211 9,8. Jika pH kurang dari 8 larutan Tidak berwarna, Jika pH Lebih dari 9,8 larutan berwarna merahKertas Lakmus Kertas Lakmus akan berubah Warna Merah pada larutan dengan pH kurang dari 7 dan berubah Warna Biru pada larutan dengan pH Lebih dari 7.Untuk Lebih memahami perubahan Warna trayek pH Indikator-Indikator tersebut, perhatikan gambar berikut: Contoh soal dan pembahasan terkait dengan trayek indicatore di pH dapat dibaca disini. Tugas Makalah: Menentukan trayek pH Indikator Asam Basa Analisa dati Indikator dari Bahan 8211 Bahan Alami yaitu, Bougenfil, Kunyit, Bunga Telong, Kembang Sepatu, yaitu dan dan Kol Merah Indikator universale, MM, MO, dan PP Yang Sudah di campurkan dengan pH Asam maupun pH Basa akan mengalami perubahan Warna yang bervariatif. Dan untuk mengetahui kedudukan Suatu pH Sampel yang terdiri dari Zat 8211 Zat buatan yakni Cuka dan NaOH dapat dilakukan dengan cara meneteskan cairan Indikator kedalam Sampel sehingga di dapat perkiraan sebagai berikut. un. Pada Bougenfil, larutan Cuka berwarna Crema dan perkiraan pH Nya ada di pH 1 sedangkan NaOH berwarna rosa morbida dan perkiraan pH Nya ada di pH 2-5 dan 7 b. Pada di Kunyit, larutan Cuka berwarna Coklat Muda dan perkiraan pH Nya ada di pH 1-7 sedangkan NaOH berwarna Coklat Muda dan perkiraan pH Nya ada di pH 1-7 c. Pada Bunga Telong, larutan Cuka berwarna Rosa dan perkiraan pH Nya ada di pH 1 sedangkan NaOH berwarna Ungu dan perkiraan pH Nya ada di pH 3-6 d. Pada Kembang Sepatu, larutan Cuka berwarna Rosa Pucat dan perkiraan pH Nya ada di pH 1 sedangkan NaOH berwarna crema morbida dan perkiraan pH Nya ada di pH 2-10 e. Pada Kol Merah, larutan Cuka berwarna Merah dan perkiraan pH Nya ada di pH 1 sedangkan NaOH berwarna Violet dan perkiraan pH Nya ada di pH 6 f. Pada MM (Metil Merah), larutan Cuka berwarna Rosa dan perkiraan pH Nya ada di pH 1-5 sedangkan NaOH berwarna Rosa dan perkiraan pH Nya ada di pH 1-5 g. Pada MO (Metil arancione), larutan Cuka berwarna Rosa dan perkiraan pH Nya ada di pH 1-2 dan 4-5 sedangkan NaOH berwarna Rosa dan perkiraan pH Nya ada di pH 1-2 dan 4-5 h. Pada PP (Pherolpthalien), larutan Cuka berwarna Transparan dan perkiraan pH Nya ada di pH 1-7 sedangkan NaOH berwarna Transparan dan perkiraan pH Nya ada di pH 1-7 Kesimpulan yang dapat kami dari Hasil percobaan yang kami lakukan Adalah bahwa setiap pH 1- 14 mengandung Tingkat ke Asaman atau ke Basaan yang Berbeda. Ini dapat Visualizzati di recente dari perubahan Warna Indikator yang bervariasi. Selain itu kita Juga dapat menyimpulkan Tingkat ke Asaman atau ke Basaan Suatu Sampel. Yang dapat Visualizzati di recente dari persamaan perubahan Warna Sampel tersebut dengan perubahan Indikator yang ada

No comments:

Post a Comment